PERSEKUTUAN KELUARGA MAHASISWA SISWA TORAJA SALATIGA

Home

PKMST
Buletin
Toraya
Info UKSW
Gallery
Links
Search Engine
Mailing List
Chating
Buku Tamu
Info Kegiatan
Info UKSW

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
(UKSW)
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711
Telepon : 0298-321212, 326362(hunting), 324043
Faksimili: 0298-321433
http://www.uksw.edu

SEJARAH

Universitas Kristen Satya Wacana - dikenal sebagai UKSW Salatiga - didirikan tahun 1956 sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPGKI). Pada Tahun 1959 diresmikan menjadi Universitas.

Satya Wacana berarti Setia Kepada Firman Tuhan. Universitas ini diselenggarakan oleh Yayasan Perguruan Kristen Satya Wacana berkedudukan di Salatiga.

Sejak tahun 1956 UKSW telah berkembang dan meraih akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional dengan menyelenggarakan 13 (tigabelas) Fakultas, 4 (empat) Program Pasca Sarjana dan 7 (tujuh) Program Profesional setara Diploma. Diakreditasi sebagai universitas swasta berpengalaman, kompetitif dan salah satu yang terkemuka di Indonesia.

Keunikan UKSW ialah para mahasiswanya - yang saat ini berjumlah 9.350 - berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia, terdiri dari berbagai suku dan agama, berbaur dan berinteraksi melalui beragam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler seraya memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta persaudaraan.
Kampus UKSW seluas 12 hektar terletak di tengah-tengah kota Salatiga, tepatnya di jalan Diponegoro 52-60. Di sela pepohonan nan rindang dan tanaman hias yang segar menghijau telah tersedia prasarana dan sarana pendidikan yang lengkap dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya.

Memasuki abad 21 UKSW siap Bersaing melalui Manajemen Mutu.

VISI

UKSW mencitra dirinya sebagai Pusat Pengembangan Minoritas Berdaya Cipta dengan berfungsi sebagai Persekutuan Ilmiah, Persekutuan Dosen dan Mahasiswa, Pembina kepemimpinan, Perwujudan Fungsi Radar, dan Pelayan serta Lembaga Pendidikan Pelayanan.

MISI

  • Misi yang diemban UKSW ialah:
    • melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi
    • menjadi Perguruan Tinggi Kristen Indonesia
    • mengembangkan sikap kritis-prinsipal dan kreatif-realistis
    • membina kehidupan adil, bebas, tertib serta sejahtera
    • mengusahakan hubungan bermakna antara iman Kristen dan ilmu pengetahuan
    • membina pemimpin masyarakat

 SALATIGA

Kota Salatiga di propinsi Jawa Tengah kira-kira 40 km ke arah selatan dari ibukota propinsi dan bandara A. Yani Semarang. Ke Surakarta (Solo) hanya 1 jam perjalanan dengan mobil dan 2 jam menuju pusat kota pariwisata Yogyakarta. Salatiga 600 meter di atas permukaan laut terletak di lereng gunung Merbabu.

Sejak jaman pendudukan kolonial Belanda, Salatiga menjadi pusat kegiatan militer. Udara yang sejuk dan lingkungan yang menyenangkan menajdikan kota ini terkenal sebagai kota peristirahatan. Pada saat perang kemerdekaan kota Salatiga hancur menjadi sasaran pemboman pesawat Belanda, disisi lain para pejuang juga menggunakan taktik bumi hangus.

Penduduk Salatiga ± 100.000 jiwa 90 % diantaranya suku Jawa. Ada juga sedikit WNI keturunan dan bermunculan suku lain dari berbagai daerah di Indonesia. Bahasa Jawa terdengar kental di kota ini tapi di jalan juga di pasar kebanyakan dari mereka menggunakan Bahasa Indonesia. Salatiga merupakan salah satu kotamadia yang meraih Adipura di Jawa Tengah.

Sebagai kawasan masa depan di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai JOGLO SEMAR (Jogya - Solo - Semarang) perekonomian Salatiga saat ini tidak lagi bertumpu hanya pada hasil pertanian, tetapi kota ini lebih dikenal sebagai kota transit perdagangan yang memiliki masa depan cerah.

Beberapa industri kecil khususnya memproses hasil pertanian dan peternakan lokal menjadi makanan khas Salatiga (enting-enting gepuk, keripik paru dsb.). Terdapat juga 2 pabrik tekstil yang besar di bagian selatan kota Salatiga yaitu PT. Damatex dan PT. Timatex.

Disamping itu di kota ini juga terdapat banyak sekolah negeri dan swasta dari tingkat SD sampai SMU.

Disamping Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), ada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), Akademi Manajemen dan Akuntansi (AMA), juga lembaga penelitian pertanian yang di kelola yayasan Katholik. Dengan keadaan seperti ini memang Salatiga terkesan sebagai kota yang aman dan tepat untuk belajar.

Salatiga juga menjadi tempat wisata yang nyaman untuk istirahat ataupun sekedar singgah bagi mereka yang berwisata ke Kopeng, Pemandian Alam Muncul, dan Bukit Cinta di tepi Rawa Pening.

Salatiga memang bukan kota pariwisata, tapi kebijaksanaan Pemda Kodia Salatiga ingin menjadikan kota ini menjadi kota kenangan bagi mereka yang singgah. Hal ini diwujudkan dengan berdirinya Pasar Raya I dan Pasar Raya II serta penataan tata ruang bagi para Pedagang Kaki Lima seperti didirikannya pusat penjualan buah khas Salatiga dsb.

Jalan Utama jalan Jendral Sudirman atau yang lebih dikenal dengan nama jalan Solo penuh dengan toko-toko yang menyediakan kebutuhan kita. Barang-barang buatan pabrik seperti pakaian, sepatu, perlengkapan kamar mandi, dan obat-obatan tersedia dengan harga yang terjangkau. Kita juga dapat menemukan toko batik dari kualitas yang sederhana sampai istimewa termasuk kain atau baju yang siap pakai baik di toko besar maupun di dalam pasar tradisional. Disekitar pintu gerbang pasar juga banyak terdapat toko yang menjual perhiasan emas dan batu mulia yang sangat indah. Demikian juga halnya dengan toko-toko buku yang menyediakan alat tulis sampai pada buku-buku yang menunjang program pendidikan (buku bacaan dsb.) serta koran dan majalah terbitan daerah, nasional, bahkan internasional tersedia di kota Salatiga. Kesan sebagai kota yang dinamis terlihat dengan tersedianya toko yang menyediakan kaset musik Indonesia ataupun barat, serta sarana hiburan seperti rental video - laser disk - video compact disk serta 3 gedung bioskop termasuk salah satunya Atrium1 -2 & 3. Tidak perlu kuatir untuk keperluan pembuatan baju atau celana karena di kota ini terdapat banyak penjahit serta ada juga tempat yang dapat membuat sandal atau sepatu dari kulit asli. Tidak ketinggalan juga beberapa toko swalayan (super market) menghias Salatiga.

Bagi yang mempunyai hobi makan Salatiga merupakan tempat yang subur karena di setiap sudut kota terdapat warung dan restoran baik masakan Indonesia maupun masakan Cina. Di sisi lain Salatiga diwaktu sore hari mempunyai ciri khas sendiri dimana banyak warung kecil, gerobak dorong dan angkringan yang menjajakan masakan dengan harga mahasiswa dan dinikmati dengan cara lesehan maupun duduk di dingklik (kursi panjang).

Mesjid tertua di Salatiga terdapat di Jalan KH. Wahid Hasyim ± 50 meter dari kampus UKSW. Disamping itu ada 2 gereja Katholik dan beberapa gereja Kristen Protestan.

Salatiga Juga memiliki kolam renang yang representative untuk menyalurkan hobi warganya.

Kira-kira 15 km dari Salatiga naik ke arah gunung Merbabu terdapat tempat peristirahatan Kopeng yang menyediakan taman serta hotel dan restoran yang menyenangkan. Kita dapat menikmati dinginnya air kolam renang yang bersumber dari mata air gunung Merbabu serta berjalan menelusuri hutan pinus serta rekreasi naik kuda keliling lereng gunung. Lain lagi di Muncul ± 6 km turun mengikuti jalan desa menuju tepian rawa Pening merupakan kolam renang alam yang menyenangkan yang dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah. Setelah Muncul menuju Banyubiru banyak terdapat sisa peninggalan penjajah baik Belanda maupun Jepang misalnya Benteng Pendem dan beberapa tempat penampungan wanita penghibur pada masa Jepang. Selain itu yang memiliki hobi memancing ikan dapat menyalurkan hobinya di Rawa Pening tepatnya di Bukit Cinta, dari sini kita dapat menyewa perahu menuju tengah rawa untuk memancing ikan. Selain itu di kota Ambarawa (dekat Bukit Cinta) ± 25 km dari Salatiga terkenal dengan kenangan heroik yang dapat di kenang kembali pada Musium Palagan Ambarawa serta Musium Kereta Api. Dari Ambarawa perjalanan yang menyenangkan dapat kita teruskan ke daerah peristirahatan lain yaitu Bandungan. Daerah ini terkenal dengan daerah wisata yang penuh dengan vila-vila serta hotel yang sangat ideal untuk istirahat disamping itu juga terdapat situs sejarah Candi Hindu Gedong Songo.

Terakhir yang perlu kita ketahui adalah masalah transportasi di Salatiga yaitu Angkota ke segala penjuru di kota Salatiga dan angkutan pedesaan yang melayani trayek ke pedesaan di sekitar Salatiga. Ada juga tranportasi lain yang khas yaitu dokar disamping becak dan ojek. Bis antar kota dan antar propinsi juga siap melayani anda, bis regular menuju Semarang, Solo, dan Purwokerto, dan Yogyakarta dapat dengan mudah di dapat dengan hanya menunggu di halte ± 100 m dari kampus UKSW. Demikian juga jika kita akan menuju ke Jakarta, Bandung, Surabaya, atau bahkan ke Sumatra dapat menghubungi agen bis atau travel di terminal induk Salatiga.


PERSEKUTUAN KELUARGA MAHASISWA SISWA TORAJA SALATIGA

created by zo'Baco'